Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Intern
##article.abstract##
Berdasar Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia yang mulai ditetapkan sejak tahun 2013 terdapat beberapa poin dalam standar yang wajib dipedomani oleh auditor dan pimpinan APIP untuk menjamin kualitas. Beberapa poin tersebut adalah independensi, objektivitas, kompetensi, dan kecermatan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh independensi, objektivitas, kompetensi, dan kecermatan profesional terhadap kualitas audit intern Inspektorat DIY. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner kepada auditor yang bekerja di Inspektorat DIY sejumlah 40 auditor sebagai responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel objektivitas dan kecermatan profesional berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan untuk variabel independensi dan kompetensi didapati tidak berpengaruh teradap kualitas audit intern Inspektorat DIY. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi sebagai literatur yang digunakan oleh akademisi maupun auditor intern pemerintah dalam mengidentifikasi faktor-faktor potensial yang mempengaruhi kualitas audit, khususnya dalam upaya mewujudkan good governance and clean government melalui hasil audit yang berkualitas.
According to the audit standard for government’s internal auditors in Indonesia which has been set since 2013, there are some points that have to be obeyed by auditors to obtain the quality of audit. The points are independency, objectivity, competency, and due professional care. This research aims to determine the influence of independency, objectivity, competency, and due professional care on audit quality in the Inspectorat of DIY. The data are collected by distributing questionnaires to 40 auditors working on the Inspectorat of DIY. The analitycal method used is multiple linear regression analysis. The result of this research shows that objectivity and due professional care have significant influence on intern’s audit quality, while the independency and competency do not have significant influence on intern’s audit quality in Inspectorat of DIY. This research is expected to contribute as the literature used by academics and government’s intern auditors in identifying the potential factors which influence the audit quality, especially in order to realize the good and clean government through the quality of audit results.
##article.subject##
Full Text:
PDFReferences
Apriliani, I.B., Anugerah, R., & Nurmayanti, P. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit APIP pada inspektorat provinsi Riau. Pekbis Jurnal, 5(3), 145-158.
Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia. (2013). Standar audit intern pemerintah Indonesia. Komite Standar Audit AAIPI. Jakarta
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2016). IHPS 1 tahun 2016. Diakses dari http://www.bpk.go.id/ihps.
Boynton, W.C., Johnson, R.N., & Kell, W.J. (2002). Modern auditing (Edisi ketujuh). Jakarta: Erlangga.
Efendy, M.T. (2010). Pengaruh kompetensi, independensi, dan motivasi terhadap kualitas audit aparat inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah (Studi empiris pada pemerintah Kota Gorontalo) (Tesis). Universitas Diponegoro, Semarang.
Endaya, K.A., & Hanefah, M.M. (2013). Internal audit effectiveness: An approach proposition to develop the theoretical framework. Journal of Finance and Accounting, 4(10), 92-103.
Faqih, F. (22 Oktober 2015). Kemenkeu: korupsi marak karena auditor intern pemerintah tak optimal. Merdeka. Diakses dari https://www.merdeka.com/uang/kemenkeu-korupsi-marak-karena-auditor-intern-pemerintah-tak-optimal.html
Indriantoro, N., & Supomo, B. (2009). Metodologi penelitian bisnis (Edisi pertama). Yogyakarta: BPFE-UGM.
Mansur, T. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit ditinjau dari persepsi auditor atas pelatihan dan keahlian, independensi dan penggunaan kemahiran professional (Tesis). Universitas Gadjah Mada, Program Pasca Sarjana, Yogyakarta.
Mulyadi, & Puradiredja, K. (1998). Auditing (Edisi kelima). Jakarta: Salemba.
Mulyadi. (2002). Auditing (Edisi keenam). Jakarta: Salemba Empat.
Nasriana, Basri, H., & Abdullah, S. (2015). Pengaruh kompetensi, independensi, objektivitas, kecermatan profesional dan pengalaman audit terhadap kualitas audit (Studi pada pemeriksa inspektorat kabupaten/kota di Aceh). Jurnal Administrasi Akuntansi: Program Pascasarjana Unsyiah, 4(1), 81-89.
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Jakarta
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/05/M.PAN/03/2008. Standar audit aparat pengawasan intern pemerintah. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008. Sistem pengendalian intern pemerintah. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Jakarta.
Porter, B., Simon, J., & Hatherly, D. (2003). Principles of external auditing. Chichester: Wiley.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. (2008). Kode etik dan standar audit (Edisi kelima). Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Jakarta.
Rai, A. (2008). Audit kinerja pada sektor publik. Jakarta: Salemba Empat.
Riyai, V., & Segala, E.J. (2009). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan: Dari teori dan praktik (Edisi kedua). Jakarta: Rajawali Pers.
Rusdi. (2013). Pengaruh independensi auditor inspektorat terhadap kualitas audit dengan role conflict dan role ambiguity sebagai variabel moderasi (Studi pada auditor inspektorat provinsi, kabupaten, dan kota daerah NTB) (Tesis). Universitas Gadjah Mada, Program Pasca Sarjana, Yogyakarta.
Sukriah, I., Akram, & Inapty, B.A. (2009). Pengaruh pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Paper dipresentasikan pada acara Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.
Suraida, I. (2005). Pengaruh etika, kompetensi, pengalaman audit dan risiko audit terhadap skeptisme profesional auditor dan ketepatan pemberian opini akuntan publik. Sosiohumaniora, 7(3), 186-202.
Syahputra, A., Arfan, M., & Basri, H. (2015). Pengaruh kompetensi, independensi, pengalaman dan integritas terhadap kualitas audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) (Studi pada inspektorat Kabupaten Biruen). Jurnal Adiministrasi Akuntansi: Program Pascasarjana Unsyiah, 4(3), 49-56.
Tashandra, N. (4 Oktober 2016). BPK serahkan ikhtisar hasil pemeriksaan ke DPR, ada 10.198 temuan. Kompas. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2016/10/04/22140511/bpk.serahkan.ikhtisar.hasil.pemeriksaan.ke.dpr.ada.10.198.temuan.
Triarini, D.A.W., & Latrini, N.M.Y. (2016) Pengaruh kompetensi, skeptisme profesional, motivasi dan disiplin terhadap kualitas audit kantor inspektorat kabupaten/kota di Bali. E-Joural Akuntansi Universitas Udayana, Denpasar, 14(2), 1092-1119. Diakses dari ojs.unud.ac.id.
Tugiman, H. (2006). Standar profesional audit internal. Yogyakarta: Kanisius.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. 19 Juli 2004. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4400. Jakarta.
Zeyn, E. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit internal pemerintah daerah melalui independensi dan kompetensi auditor internal (Survei pada insepktorat pemerintah daerah Se-Jawa Barat). Paper dipresentasikan pada acara Simposium Nasional Akuntansi XVII, Mataram, Lombok.
DOI: http://dx.doi.org/10.20961/jab.v17i2.217
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (JAB)
ISSN 1412-0852 (print), 2580-5444 (online)
Published by Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
JAB on http://jab.fe.uns.ac.id/index.php/jab is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Visitor Statistic